The-Max

Mutih Blog's Wetan

Krisis Air Bersih Melanda Desa Mutih Wetan

DEMAK- Krisis air bersih di kecamatan wedung meluas. Bila sebelumnya hanya di Desa Kedungmutih, kini giliran desa lainya di wilayah tersebut mulai krisis air. Diantaranya di Desa Mutih Wetan dan sekitarnya.

Di desa ini, warga setempat juga terpaksa mencari air keluar daerah, termasuk ke jepara. Seorang warga, Sumarsih menuturkan, pasokan air dari PDAM lokal yang mengalir ke rumah-rumah warga berubah menjadi keruh dan mengeluarkan bau tidak sedap. Akibatnya, air tersebut hanya dipergunakan untuk mandi atau mencuci pakaian, warga mengaku, mereka tak berani menggunakannya sebagai air minum maupun memasak


“Saya tidak lagi dapat menggunakan air yang dikelola pemerintah Desa Mutih Wetan, karena khawatir sakit perut kalau terus mengkomsumsinya”, kata Sumarsih, warga setempat.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya itu, dia terpaksa harus membeli air dari salah seorang perangkat dessa yang berlangganan air PDAM dari Jepara. Sementara, Bendahara Desa Mutuh Wetan Iskandar mengaku, pihaknya berlangganan air dari Jepara karena tidak terdapat air bersih di desanya.

Untuk dapat berlangganan, dia harus membayar sekitar Rp. 3 Juta guna pemasangan instalasinya. Kendati demikian, pasokan air dari PDAM daerah tetangga tersebut sempat diputus karena beberapa kali dianggap ilegal.

“Namaun setelah diadakan negoisasi dengan petugas, sambungan air bersih itu dapat dipasang kembali,” ujarnya. Iskandar menambahkan, dalam sebulan dia harus membayar sekitar Rp. 50 ribu untuk pemakaian air keluarganya sendiri. Hanya saja, kini sejak melayani pembelian air bersih sekitar 20 rumah warga disekitarnya, dirinya harus membayar sekitar Rp. 150 ribu per bulan kepada PDAM Jepara.

Dia mengungkapkan, selain dirinya, sebenarnya masih ada sekitar 10 warga lain yang turut berlangganan air PDAM Jepara tersebut. Umumnya, semua pelanggan tersebut juga menjual kembali air bersih itu kepada warga disekitarnya. Melihat kondisi yang memprihatinkan itu, warga berharap Pemkab Demak segera memberikan droping air bersih. Jika perlu, menjalin kerjasama dengan Pemkab Jepara agar tidak lagi sembunyi-sembunyi untuk mendapatkan air bersih tersebut. (Radar Tegal)

0 komentar:

Posting Komentar